Dahulu kala, para ahli teori bisnis berpikir bahwa pekerjaan mereka adalah mengenai efisiensi dan sama sekali bukan mengenai politik. Mereka berpikir bahwa outsourcing (alih daya) merupakan sebuah gagasan yang sangat bagus karena dengan outsourcing sebuah perusahaan hanya perlu berfokus pada keahlian mereka saja (atau paling tidak begitu yang mereka pikir!) sambil membayar orang lain untuk melakukan berbagai macam pekerjaan yang perlu diselesaikan, di mana pekerjaan tersebut bukanlah bisnis inti mereka. Contoh pekerjaan ini misalnya periklanan, biasanya dikerjakan oleh spesialis kontrak, atau kebersihan, kantin, dan travel.
Saat ini di Amerika dan Eropa, sebagian kalangan memandang outsourcing sebagai ide kejam yang dirancang oleh kapitalis serakah untuk mengurangi lapangan pekerjaan di perusahaan, atau yang lebih mengerikan lagi – mengirimkan pegawai mereka ke negara-negara asing yang tidak layak. Serikat Buruh menentang hal semacam ini. Bahkan pemerintah Amerika Serikat sependapat dengan retorika populis yang bertujuan melestarikan “Lowongan kerja Amerika hanya untuk orang Amerika.”
Kenyataannya, teori yang selama ini ada memang benar dan pendapat para populis barat justru salah arah. Contoh yang ditampilkan oleh negara-negara Asia telah membuktikan hal ini.
Kunci keberhasilan ekonomi nasional suatu negara ternyata terletak pada keberhasilan bisnis-bisnis yang dijalankan oleh negara tersebut. Coba lihat apa yang terjadi di India, Cina, dan Vietnam selama beberapa dekade terakhir setelah pemerintah mereka mengurangi kontrol pusat dan menetapkan kebebasan berbisnis. Selain itu, keberhasilan bisnis juga tergantung pada produktivitas. Bahkan pada situasi tenaga kerja murah, perusahaan yang paling sukses adalah perusahaan yang paling produktif. Pada akhirnya, perusahaan yang paling produktif adalah perusahaan yang paling internasional. Perusahaan semacam inilah yang paling terbuka terhadap ide-ide baru dalam teknologi atau manajemen. Dan merekalah yang kemungkinan besar akan ikut ambil bagian dalam rantai produksi internasional, yang merupakan salah satu fitur perekonomian Asia. Merekalah penguasa outsourcing!
Dalam bentuk yang paling sederhana, motto bisnis lama “fokuslah pada bidang keahlian Anda” benar-benar berhasil di dunia bisnis sekarang ini, selama bisnis yang dijalankan juga bekerja keras untuk meningkatkan produktivitasnya. Pelatihan merupakan salah satu faktor sumber daya yang memainkan peranan penting dalam meningkatkan produktivitas di bidang teknologi, praktek bisnis, maupun komunikasi. Pelatihan juga merupakan suatu bidang di mana outsourcing dapat memberikan keuntungan yang besar, terutama di bidang pelatihan bahasa yang membutuhkan spesialis dengan cara kerja yang berbeda dengan hasil yang maksimal.
Di Jakarta ada sekolah bahasa Inggris yang selama 5 tahun terakhir ini telah memantapkan diri sebagai penyedia pelatihan bahasa Inggris terkemuka untuk berbagai macam perusahaan. Sekolah bahasa Inggris tersebut telah dipercaya oleh banyak perusahaan swasta terkemuka serta perusahaan milik negara, departemen-departemen pemerintah, dan LSM untuk memberikan pelatihan bahasa Inggris dengan kualitas terbaik, sehingga merekapun memperoleh hasil yang terbaik pula. AIM for English adalah sebuah kisah sukses di Indonesia dalam bidang outsourcing.